Buah Hati Alergi Laktosa


Buah hati alergi laktosa, apa yang harus dilakukan? Apakah susu kedelai bisa jadi pengganti susu sapi?

Pertanyaan:
DOKTER yang baik, sejak kecil anak saya alergi laktosa, sebagai ganti sejak bayi Kevin (sekarang 4 tahun) minum susu kedelai. Apakah susu kedelai benar benar bisa jadi pengganti susu sapi? Saya sering bertanya-tanya, vitamin dan terutama kalsium di susu sapi apakah bisa tergantikan dengan susu kedelai?
Jenis makanan seperti apa yang mengandung kalsium yang perlu saya berikan? Akankah alergi laktosa bisa hilang seiring dengan pertambahan usia? Tolong dijelaskan ya dok, terimakasih (Bayu dan Fitri)


Jawaban:
 Dear Bayu dan Fitri

Terkadang sebagai orangtua kita salah mengartikan alergi susu dengan intoleransi laktosaAlergi susu adalah suatu keadaan di mana bayi bereaksi negatif terhadap protein dari susu yang diberikan. Reaksi alergi muncul setelah bayi berkali-kali minum susu, sehingga pada suatu waktu dia menderita gejala alergi berupa diare, kemerahan atau gatal pada tubuh.

Sedangkan intoleransi laktosa adalah keadaan di mana bayi langsung diare setelah minum susu sapi. Sesuai keterangan Anda, maka kondisi yang anak Anda alami disebabkan oleh intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa disebabkan oleh kurangnya enzim laktase yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna laktosa (gula susu) yang terkandung di dalam susu. Laktosa yang tidak tercerna akan mengalami fermentasi, sehingga terjadi kembung dan diare.

Penyebab intoleransi laktosa ini terbagi dua, yaitu primer dan sekunder. Intoleransi laktosa primer terjadi karena kekurangan atau defisiensi enzim laktase sejak lahir dan berlangsung sepanjang hidupnya. Sedangkan intoleransi laktosa sekunder terjadi akibat rusaknya lapisan usus halus. Enzim laktase diproduksi pada usus halus dapat lenyap bila permukaan usus mengalami kerusakan, misalnya pada infeksi saluran cerna, diare berkepanjangan dan gangguan saluran cerna lainnya.

Intoleransi laktosa primer sulit disembuhkan dalam artian tidak ada obat yang dapat menambah produksi enzim laktase dalam tubuh, namun gejalanya dapat dikontrol melalui diet.  Sedangkan intoleransi laktosa sekunder biasanya hanya bersifat sementara dan pada umumnya dapat sembuh bila penyakit dasarnya diatasi.

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan bagi anak yang mengalami intoleransi laktosa. Pilihan pertama  yaitu gunakanlah produk susu yang mencantumkan label bebas laktosa atau  lactose-free.  

Susu bebas laktosa adalah susu sapi yang sudah dihilangkan kandungan laktosanya, sehingga aman untuk penderita intoleransi laktosa. Kandungan gizinya juga sama seperti susu sapi. Alternatif lainnya bisa menggunakan susu kedelai. Kandungan gizi dan vitamin dari susu kedelai mirip seperti susu sapi, kecuali kandungan kalsiumnya hanya sekitar seperempat dari kalsium yang dikandung susu sapi.

Untuk memenuhi standar susu yang sesuai, maka pabrik susu kedelai menambahkan kalsium untuk produknya, sehingga sama seperti kandungan kalsium susu sapi. Bila anak Anda hanya menderita intoleransi laktosa dan bukan alergi susu sapi, maka masih bisa menggunakan susu sapi yang bebas laktosa.

Susu merupakan minuman sumber kalsium paling tinggi. Makanan lain yang mengandung kalsium tinggi, yaitu brokoli, bayam, sawi, lobak, kacang kedelai, kacang almond, oatmeal, jeruk dan ikan salmon.

Foto: spurmag.com

Rubrik ini diasuh oleh
dr Ferdy Limawal Spa
RS Omni Alam Sutera