Bermain Kreativitas dengan Robot

DI luar pendidikan formal, banyak orangtua yang seperti berlomba memasukkan anak mereka ke suatu lembaga pendidikan ekstra sekolah alias tempat kursus. Di tengah ketatnya kurikulum dan padatnya jadwal mata pelajaran di sekolah, kursus dengan sistem pembelajaran menyenangkan bisa memberikan relaksasi yang efektif untuk menambah wawasan dan kemampuan.

Kursus semestinya tidak menjadi beban tambahan bagi sang anak.Bagaimana dengan kursus robot? Ini menjadi alternatif yang dapat dicoba guna mengembangkan kreativitas melalui pelajaran merancang, mendesain, dan mengembangkan teknologi robot. Jika tertarik, Creativkids Education bisa menjadi pilihan tempat pelatihan semacam itu. 


“Kami melihat, diperlukan sebuah sistem pendidikan yang dapat menerobos cara konservatif dalam hal belajar. Banyak ahli pendidikan berpendapat, anak 12 tahun ke bawah seharusnya belajar dengan konsep yang menyenangkan sekaligus melakukan praktik,” ujar Direktur Creativkids Gunawan Tunas Creativkids. 

Dia memaparkan lembaga yang dia dirikan pada 2007 itu bertujuan mengembangkan kreativitas dan pemahaman anak, dengan cara-cara efektif dan menyenangkan. Selain mengasah kemampuan pengembangan teknologi robot, Creativkids juga menerapkan praktikum matematika, fisika, dan sejarah. Menurut Gunawan, ilmu robotik efektif dalam merangsang otak anak. Ia juga bermanfaat dalam hal menggabung konsep konstruksi desain, bangun ruang, kerja sama tim, pemecahan masalah, dan logika berpikir. Creativkids menerapkan tiga level pembelajaran, yakni creativity, construction, dan robotic yang diberikan sesuai dengan usia anak. Level robotik diperuntukkan bagi anak usia 8 tahun ke atas. Anak-anak yang belum memasuki usia tersebut diarahkan ke level kreativitas atau konstruksi.

Teknologi Baru
Kursus di Creativkids Education dimulai sejak anak memasuki umur 3 – 5 tahun untuk kategori junior. Dilanjutkan ke basic (6–10 tahun), intermediate (11–15 tahun), dan advance (15 tahun ke atas). Setiap level di lembaga pendidikan itu memiliki sub-level yang durasinya sekitar 3 bulan.


 “Di Creativkids kami tidak menggunakan ukuran “bagus” atau “kurang bagus” untuk menilai desain yang mereka buat. Setiap kreasi yang dibuat anak adalah sesuatu yang unik. Ia merupakan bentuk eksplorasi dari potensi otak anak bersangkutan. Dan setiap desain yang ditemukan manusia, biasanya memang belum sempurna. Namun seiring berjalannya waktu, desain yang mereka buat pasti berkembang.” 

Di level junior anak akan diajarkan mengenal dunia sekitar dengan metode story telling dan membentuk benda menggunakan permainan Lego Soft. Di level ini, anak-anak juga belajar tentang ilmu memadukan warna (color matching), matematika sederhana, dan bangunan sederhana. Di level basic, anak-anak di perkenalkan pada struktur dan mekanika sederhana dengan merancang dan membuat sistem yang sering dijumpai dalam keseharian, seperti sepeda, mobil, katrol, dan alat pengungkit. Di level intermediate, dipelajari dasar-dasar robot dengan lebih menitik beratkan pada sistem pemrograman.


Terakhir, di level advance, kemampuan anak diasah untuk bisa menciptakan teknologi robot baru yang berguna dalam bidang industri ataupun keseharian. “Teknologi baru yang dimaksud tidak selalu harus canggih. Namun lebih mengarah pada sesuatu yang berguna bagi umat manusia dan merupakan hasil temuan orisinil dari siswa bersangkutan,” kata Gunawan. 


Ia mencontohkan, siswa di Creativkids saat ini telah menemukan program becak bertenaga matahari dengan menggunakan solar panel. Kemudian ada pula robot pembersih kaca gedung, robot untuk memblender makanan, dan robot wayang. Gunawan bangga, meski lembaga pendidikan yang dipimpinnya baru tiga tahun berdiri, anak-anak didiknya mampu menorehkan prestasi gemilang. Di antaranya meraih penghargaan Open Category di ajang Indonesian Robotic Olympiad 2009 dan 2010 serta membawa pulang piala acara BNI46 Talent Kids 2010. ”Namun yang lebih membanggakan kami adalah apresiasi dari orangtua murid saat melihat anak-anak mereka, tumbuh kembang di tempat ini menjadi anak yang lebih baik,” tutup Gunawan. (RA)