Jika tangki cinta pada anak bocor, sementara orangtua tidak menyadari, maka hati dan jiwa anak akan kering dan merana. Dampaknya bisa pada perubahan perilaku kea rah negatif.
ANAK membutuhkan rasa aman dan pengakuan yang semuanya tumbuh seiring cinta yang mereka terima dari orangtua, orang-orang terdekat, dan lingkungan. Semakin penuh tangki cinta yang mereka miliki, semakin besar rasa aman yang juga mereka miliki. Namun, seperti halnya tangki air, tangki cinta juga bisa mengalami hingga membuat anak-anak menderita luka batin dan trauma.
Bagaimana sebenarnya mengisi tangki cinta pada anak? Apa dampaknya jika terjadi kebocoran dan tidak segera ditanggulangi? Untuk menjawab semua itu, Majalah Sang Buah Hati berbincang dengan hipnoterapis dan Motivator Healing Character Building Adriana Eko Susanti. Berikut kutipan wawancaranya.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan tangki cinta?
Tangki cinta pada anak bisa diibaratkan seperti tangki air, perlu terus diisi untuk memenuhi kebutuhan. Seorang anak dapat memiliki lebih dari satu tangki cinta. Yang pasti ada dua tangki cinta pokok dari ayah dan ibu. Saat dia besar, tangki cinta akan bertambah dengan adanya sahabat, kekasih, anak, dsb. Seperti halnya tangki air, tangki cinta pada anak pun bisa mengalami kebocoran. Penyebabnya beragam, misalnya saat terjadi perkelahian, adu mulut, malu, merasa tidak disayang, diejek, dll. Dari faktor orangtua juga bisa terjadi saat melihat orangtuanya bertengkar, bercerai, atau pun pola didik yang mungkin tidak sesuai.
Seberapa parah dampak kebocoran tangki cinta?
Bisa dibayangkan bila tangki cinta anak kita bocor dan tidak terpenuhi, sementara orangtua tidak menyadari, maka hati dan jiwa anak akan kering dan merana. Dampaknya bisa pada perubahan perilaku. Di sinilah pentingnya peranan orangtua sebagai fondasi dasar pengisi tangki cinta pada anak.
Bagaimana cara mengisi tangki cinta pada anak?
Sederhananya, tangki cinta perlu diisi dalam bentuk kebutuhan emosional anak. Di antaranya kebutuhan untuk merasa aman. Rasa tidak aman dalam diri anak biasanya muncul karena adanya kekerasan fisik dan verbal, kebiasaan membandingkan anak dengan saudara atau orang lain, mengkritik dan mencari kesalahan, baik yang dilakukan orangtua, guru, atau pun orang-orang terdekat di lingkungannya. Anak juga butuh pengakuan untuk diterima dan dicintai.
Jarang sekali orangtua membuat anak-anak mereka merasa penting dan diakui di rumah. Banyak orangtua yang membuat anak mereka merasa kecil dan tidak berarti dengan ancaman. Akibatnya, anak tertekan, memberontak, menunda pekerjaan, dll.
Selain itu, perlu juga diperhatikan kebutuhan untuk mengontrol (merasa mandiri atau keinginan untuk mengontrol). Sembari mencari identitas diri, anak belajar membangun kemandirian dari orangtua. Proses ini menciptakan kebutuhan emosional untuk bebas dan mandiri. Akibatnya, saat diberi nasehat, mereka seringkali merasa diperlakukan sebagai anak kecil.
Dalam hal ini, orangtua jangan menyerah. Buatlah seakan-akan mereka belajar dan bekerja keras untuk diri mereka sendiri bukan untuk kita. mereka akan lebih bersemangat dan termotivasi dengan cara seperti itu. Yang terpenting, penuhi tangki cinta mereka, dengan begitu anak tahu siapa yang paling mengerti dan sayang, dan kepada siapa dia akan datang pada saat membutuhkan seseorang untuk mendengar.
Jika terjadi kebocoran, apa yang harus dilakukan dan apa peran hipnoterapi?
Tangki cinta bisa diibaratkan dengan komputer yang terkena virus. Peran hipnoterapi adalah sebagai operator atau pemograman bagi program-program yang buruk di alam bawah sadar, dimana sesuatu yang negatif diubah menjadi positif.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan metode hipnoterapi?
Hipnoterapi secara singkat adalah terapi dengan menggunakan hipnosis untuk masuk ke dalam pikiran bawah sadar untuk mencari akar masalah, menyelesaikan konflik, melepaskan emosi yang terpendam, dan memasukkan sugesti positif.
Bagaimana cara kerjanya?
Perlu digaris bawahi bahwa Hipnoterapi bukan brain wash yang dapat menghilangkan ingatan. Pertanyaan ini sering diajukan oleh orang yang mengalami sakit hati, atau peristiwa traumatik lainnya. Yang bisa dilakukan hipnoterapi adalah melepas semua emosi negatif yang melekat pada peristiwa tersebut seperti marah, benci, dendam, sakit hati, dll, sehingga nanti saat mengingat lagi, perasaan Anda lebih netral.
Seberapa efektif?
Dengan hipnoterapi kita dapat lebih cepat menyembuhkan klien , tentunya dengan seizin Tuhan. Hipnoterapi yang seperti konsultasi psikologi bekerja langsung ke akar masalah dari persoalan. Dan disini semua emosi yang masih terperangkap di bawah sadar dikeluarkan semua. Hipnoterapi dapat sangat efektif bekerja, tentunya dengan terjalinnya komunikasi kooperatif antara pasien dan terapis.
Apa saja yang bisa disembuhkan dengan hipnoterapi?
Hipnoterapi membantu mengatasi masalah yang berhubungan dengan emosi, pikiran, trauma, luka batin, stres, frustasi, depresi, migraine, sulit konsentrasi, insimnia, luka batin, fobia, mudah marah, panik, gagap, dsb. Yang perlu diingat, setiap orang memiliki sensasi yang berbeda ketika masuk dalam kondisi hipnosis. Ada yang merasa ngantuk, rileks, nyaman, atau merasa ringan, lemas, melayang, dll.
Adriana Eko Susanti lahir di Bogor 26 Oktober 1970. Ia menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1993 di bidang Manajemen Universitas Terbuka tahun 1993. Adriana mememulai karirnya di dunia pendidikan sebagai konseler siswa dan pengawas keuangan sejak tahun 1989. Pada tahun 1998 Adriana bekerja sebagai Financial Consultant Astra CMG sampai tahun 2000. Ia melanjutkan karirnya sebagai Supervisor Outbound Cansebu Resort. Kemudian ia menjabat sebagai General Manager Lumbung Padi resort dari tahun 2001-2004. Adriana telah mengikuti beberapa pelatihan seperti : Train the Trainer di Situ Gunung, Train the Trainer di Mata Hati Approach, Train the Trainer i Brain Power Inti Dinamis, Train the Trainer Hipnoterapy, Training Motivati (Tung Desem Waringin), Seminar Indonesia Board of Hypnotherapy, Certified instructor, Certified Hypnotherapist, Certified Hypnotist dengan linsensi dari Indonesia Board Of Hipnoterapy ,Quantum Touch Indonesia. Beberapa perusahaan nasional dan multinasional sudah mengikuti pelatihan Motivasi Healing character building bersama Adriana. Saat ini Adriana juga menjabat sebagai Program Director Lintas Mitra Sejahtera.