SENAM hamil bermanfaat untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam menghadapi proses persalinan. Jika dilakukan teratur, senam khusus bagi ibu hamil itu juga bisa mengurangi keluhan-keluhan yang mungkin muncul, terutama pada tiga bulan terakhir masa kehamilan, seperti pegal-pegal pada bagian-bagian tubuh tertentu.
Munculnya senam hamil dilatarbelakangi hasil penelitian ahli kebidanan bernama Dr Gratley Dick Read yang dilanjutkan oleh muridnya, yakni fisioterapis Helen Heardman. Berdasarkanhasil penelitian itu, mereka sepakat bahwa setiap wanita harus dipersiapkan secara mental dan fisik untuk melahirkan bayi.
Dokter spesialis kandungan Rumah Sakit Puri Cinere dr. Musa Soebiantoro, SpOG mengatakan mengikuti senam hamil memang bukan keharusan, melainkan dianjurkan. Dia menyarankan jika Anda akan mengikuti senam, ada baiknya periksa terlebih dahulu ke dokter untuk mengetahui ada tidaknya kontraindikasinya.
Dr. Musa menjelaskan, senam hamil sebaiknya dilakukan di bawah bimbingan pelatih profesional. Dengan demikian, tahu apa yang harus dilakukan setiap tahapnya. “Tidak masalah bila hanya membaca tahapan di buku petunjuk manualnya, namun cara ini akan sulit karena apa yang dibayangkan belum tentu sesuai.”
Perempuan yang tengah mengandung biasanya mengikuti senam hamil bila persalinan sudah dekat. Meski demikian, menurut dr Musa, sebenarnya tidak ada batasan kapan harus memulai senam tersebut. Dia menganjurkan senam hamil dilakukan sejak dini. “Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan, ”jelasnya.
Banyak hal yang diajarkan pada senam ini. Misalnya, cara menghadapi persalinan, termasuk posisi, mengatur nafas saat mengejan, dan cara mengejan. Jika sejak awal “belajar” melahirkan melalui senam, diharapkan para calon ibu merasa lebih siap fisik dan mental untuk menjalani persalinan. Salah satu senam hamil yang banyak diperbincangkan ialah Metode Pilates.
Menurut Joseph Pilates, pencipta 34 gerakan dasar senam sejak 1920, terdapat delapan prinsip utama meliputi konsentrasi, pernapasan, pemusatan gerakan, kontrol gerakan, presisi gerakan, isolasi terhadap otot yang dilatih, dan rutinitas.
Senam hamil Metode Pilates dianjurkan sejak usia kehamilan mencapai trimester pertama alias 1-3 bulan. Seperti senam hamil pada umumnya, pada awalnya, ibu harus dibantu oleh pelatih agar tak salah melakukan gerakan. Senam Pilates bisa membuat ibu hamil mendapatkan kekuatan dan kelenturan tubuh serta melatih pernapasan. Senam Pilates juga dapat memperbaiki bentuk tubuh, menyegarkan pikiran, melancarkan peredaran darah, serta membuat lebih rileks dan fleksibel.
Manfaat utama senam Pilates bagi ibu hamil ialah untuk memperkuat otot dan sendi, terutama otot bagian perut dan dekat tulang punggung. Makanya disarankan untuk mulai melakukan sejak kehamilan usia muda. Untuk mendapatkan manfaat optimal dari senam Pilates, latihan harus dilakukan secara rutin hingga usia kehamilan lanjut.